Pacitan, NHD Online

Suasana Ramadan yang penuh berkah di Pondok Pesantren Nahdlatussubban akan segera memasuki puncaknya. Seiring dengan hilal yang dinanti, pihak pesantren telah mengumumkan jadwal libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah bagi seluruh santri melalui maklumat resmi yang ditandatangani oleh Ketua Ma'hadiyah PP. Nahdlatussubban.

Surat bernomor 048/MHD-NS/SMI/3-J/2025 yang diterbitkan pada 20 Maret 2025 ini menjadi penanda berakhirnya Program Kegiatan Ramadan (PKR) yang telah berjalan khidmat. "Penutupan PKR akan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Maret 2025," demikian bunyi pengumuman tersebut, menandakan bahwa para santri telah menunaikan ibadah dan kegiatan Ramadan dengan sebaik-baiknya.

Libur Hari Raya Idul Fitri akan dimulai pada hari Rabu, 26 Maret 2025, yang merupakan waktu pemulangan ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga tercinta. Namun, sebelum meninggalkan lingkungan pesantren yang telah menjadi rumah kedua, para santri diwajibkan untuk mengisi presensi pemulangan sebagai tertib administrasi.

Dalam maklumatnya, pihak pesantren juga menekankan beberapa aturan penting selama masa libur. "Selama masa libur Hari Raya Idul Fitri, santri tidak diperkenankan untuk menginap di Pondok Pesantren," tegas Bapak Syaefuddin Zuhri dalam kutipan maklumat tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban lingkungan pesantren selama ditinggalkan oleh para santri.

Lebih lanjut, seluruh santri diharapkan untuk kembali ke Pondok Pesantren pada hari Rabu, 9 April 2025, dengan batas waktu maksimal pukul 16.00 WIB. Kedisiplinan dalam mematuhi jadwal kembali ini diharapkan dapat menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar pasca libur lebaran.

Sebelum menikmati libur, pihak pesantren juga mengingatkan para santri yang masih memiliki tanggungan administrasi. "Kami mengimbau bagi santri yang belum melakukan pelunasan syahriah dan uang makan hingga bulan Maret 2025 untuk segera menunaikannya," lanjut kutipan dari maklumat tersebut.

Dengan dikeluarkannya pengumuman ini, diharapkan seluruh santri Pondok Pesantren Nahdlatussubban dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Semangat Ramadan yang telah tertanam diharapkan dapat terus membekas dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Semoga libur Idul Fitri ini menjadi momentum bagi para santri untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan kembali ke pesantren dengan semangat baru untuk menimba ilmu," pesan Bapak Syaefudin Zuhri, mewakili seluruh jajaran pengurus Pondok Pesantren Nahdlatussubban.