Pacitan, NHD Online

Santri Pondok Pesantren Nahdlatssubban mencatat prestasi di tingkat Kabupaten Pacitan dengan menjadi juara ke-2 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dalam Lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an cabang Putra dalam Pekan Olahraga dan Seni tingkat Madrasah Aliyah (MA) Se-Kabupaten Pacitan, yang digelar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacitan.

Dua santri berhasil mengukir prestasi yang membanggakan dalam ajang bergengsi Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) tingkat Madrasah Aliyah (MA) Se-Kabupaten Pacitan tahun 2025. Keduanya sukses membawa pulang gelar juara dari cabang lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ).

Dalam kompetisi yang menuntut kefasihan dan keindahan lantunan ayat suci Al-Qur'an tersebut, Hendri Pratama menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dan berhasil meraih Juara 2 untuk kategori putra. Tidak ketinggalan, Ananda Nabila Auredea Kusuma juga tampil memukau dan sukses mengamankan posisi Juara 3. Prestasi ini menjadi bukti dedikasi dan latihan keras yang telah mereka jalani.

Ajang Porseni MA Se-Kabupaten Pacitan tahun ini diselenggarakan pada tanggal 29 April 2025. Kegiatan yang menjadi wadah silaturahmi sekaligus kompetisi antar siswa MA ini dipusatkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pacitan. Puluhan siswa-siswi terbaik dari berbagai Madrasah Aliyah di seluruh penjuru Kabupaten Pacitan turut serta, menjadikan persaingan di setiap cabang lomba, termasuk MTQ, berlangsung ketat.

Menanggapi pencapaian gemilang santri, Kepala Madrasah Aliyah Nahdlatussubban, Samuri, S.Pd.I, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya. Beliau mengapresiasi perjuangan para santri yang telah mewakili pesantren di PORSENI tingkat kabupaten.

“Syukur alhamdulillah, prestasi Ananda Hendri dan Nabila di MTQ ini merupakan kebanggaan bagi kami. Meski di cabang lain belum maksimal, keberhasilan ini tetap menjadi pencapaian luar biasa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Samuri S.Pd.I, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari proses pembinaan yang berkelanjutan di Pondok Pesantren Nahdlatussubban, khususnya dalam bidang pengembangan tilawah Al-Qur'an. "Ini menjadi bukti bahwa pembinaan di pesantren berjalan dengan baik, dan tentu saja menjadi suntikan motivasi luar biasa bagi santri-santri lainnya untuk terus belajar, berlatih, dan meraih prestasi di masa mendatang, baik di bidang akademik maupun non-akademik," pungkasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan ini mencerminkan efektivitas program pembinaan tilawah yang dijalankan pesantren. “Ini membuktikan proses pembelajaran kami berjalan optimal. Semoga memotivasi santri lain untuk terus unggul, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” tegas Samuri, menutup pernyataannya dengan harapan akan semakin banyak prestasi yang terukir di masa depan.