MENJAWAB UCAPAN MINAL ‘AIDIN WAL FAIZIN


Ramadhan akan berlalu. Idul Fitri akan datang. Masyarakat Indonesia memiliki tradisi bersilaturahmi kepada saudara, keluarga, tetangga, dan kawan-kawannya. Kemudian ketika bertemu, mereka akan saling bersalaman dan mengucapkan kalimat-kalimat yang lumrah digunakan sebagai wujud ekspresi gembira atas datangnya hari Idul Fitri. Antara lain; Selamat Idul Fitri, Maaf lahir batin, minal ‘aidin wal faizin, dan sebagainya.
Untuk kalimat-kalimat berbahasa Arab, itu tidak sekedar basa-basi, namun kalimat tersebut merupakan doa yang terucap. Seperti ketika mengucapkan, “minal ‘aidin wal faizin”. Kalimat tersebut bermakna, Semoga Allah ta’ala menjadikan kita semua termasuk hamba-hamba-Nya yang kembali suci dan beruntung. Jadi kalau ada orang yang mengucapkan “minal ‘aidin wal faizin”, seyogianya kita menjawabnya dengan “amin”, bukan dengan ucapan “sama-sama”, atau “minal ‘aidin juga ya”.
Pilihan lainnya, jika tidak dengan menjawab “amin”, bisa juga dijawab dengan ucapan “kullu ‘aam wa antum bi khair”. Maknanya adalah semoga kebaikan selalu menyertaimu sepanjang tahun. Dan boleh juga menjawab dengan ucapan “taqabbalallahu minna wa minkum”. Maknanya adalah semoga Allah ta’ala menerima amal ibadah kita dan amal ibadah kalian.
Ini hanyalah masalah bahasa dan budaya saja. Tidak sampai masuk dalam ranah aqidah atau fiqh yang akan mempengaruhi keabsahan ibadah puasa atau sholat ‘Id. Jadi, jika tidak mampu melaksanakan karena adat dan istiadat yang terlanjur mengakar, ya tentu tidak masalah.
Lagipula, dengan adat istiadat yang sudah berkembang di masyarakat Indonesia, tradisi sungkem dan saling memafkan merupakan tradisi baik yang harus tetap lestari. Tradisi ini sejalan dengan syariat Islam dan sunnah Kanjeng Nabi Muhammad saw, yang tidak menghilangkan suasana adat isitiadat di masing-masing daerah.
Selamat berkumpul bersama saudara dan keluarga. Semoga ibadah Ramadhan kita diterima Allah ta’ala. Dan semoga kita menjumpai hari raya dengan hati pemaaf dan wajah ceria.
-
penerimaan santri baru 2025-2026
1,792 -
Santri Pondok Pesantren Nahdlatussubban Raih Prestasi dalam Lomba MTQ dalam Pekan Olahraga dan Seni tingkat Madrasah Aliyah (MA) Se-Kabupaten Pacitan
511 -
Penetapan libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H
245 -
Penetapan libur dan masuk awal Ramadhan 1446 H
229 -
Safari Ramadan, Menapaki Jejak pengabdian dan Dakwah
206 -
Nasionalisme Santri
198 -
Pimpinan Pondok Pesantren Nahdlatussubban Sampaikan Ucapan Selamat Hari Jadi Kabupaten Pacitan ke-280
185 -
Indonesia Gelap dan Ramadhan
180