Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatussubban sukses menyelenggarakan Pesta Demokrasi Pemilihan Organisasi Santri Intra Madrasah (OSAIM) pada hari Sabtu, 20 September 2025. Kegiatan yang didesain menyerupai Pemilihan Umum (Pemilu) ini berlangsung meriah dan diikuti secara antusias oleh seluruh santri. Pasangan calon nomor urut 1, Haidar Ali Muhammad, berhasil meraih suara terbanyak dan terpilih sebagai Ketua OSAIM untuk masa bakti yang akan datang.

Acara pemilihan ini diawali dengan upacara pembukaan yang khidmat. Rangkaian acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan pimpinan Pondok Pesantren Nahdlatussubban, yang hari ini (20/09/2025) diwakilkan Gus Zain Rohmatika Murni. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kepemimpinan yang amanah dan bertanggung jawab sebagai bekal bagi para santri di masa depan.

"Pemilihan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sebuah proses pembelajaran untuk menjadi pemimpin yang jujur, adil, dan mampu membawa kemaslahatan bagi seluruh santri di madrasah ini," ujar Gus Zain Rohmatika Murni.

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Kepala Madrasah Aliyah Nahdlatussubban, Bapak Samuri. Beliau memberikan apresiasi tinggi kepada panitia dan para kandidat yang telah bekerja keras. Beliau juga berharap agar kegiatan ini dapat menjadi sarana pendidikan demokrasi yang berharga bagi seluruh santri. Acara pembukaan kemudian ditutup dengan pembacaan doa bersama.

Memasuki acara inti, keempat pasangan calon ketua OSAIM memaparkan visi dan misi mereka di hadapan seluruh santri. Para kandidat yang bersaing adalah:

1. Pasangan Calon 1: Haidar Ali Muhammad (Calon Ketua) dan M. Zainul Huda (Calon Wakil Ketua)
2. Pasangan Calon 2: Muhammad Aldo Rivai (Calon Ketua) dan Ahmad Masrofi (Calon Wakil Ketua)
3. Pasangan Calon 3: Puji Atuti (Calon Ketua) dan Fajar Nur Ali (Calon Wakil Ketua)
4. Pasangan Calon 4: Naima Zahrotul Muna (Calon Ketua) dan Rizqia Nur Alifah (Calon Wakil Ketua)

Setiap pasangan calon menunjukkan semangat dan gagasan-gagasan inovatif untuk kemajuan OSAIM dan MA Nahdlatussubban ke depan. Sesi ini menjadi ajang bagi para pemilih untuk lebih mengenal dan menilai program kerja yang ditawarkan.

Setelah sesi penyampaian visi dan misi, prosesi pemilihan dilangsungkan dengan sistem pencoblosan langsung. Panitia telah menyiapkan bilik suara, kotak suara, dan surat suara yang didesain mirip dengan Pemilu nasional untuk memberikan pengalaman demokrasi yang nyata bagi para santri. Para santri secara tertib memberikan hak suaranya sesuai dengan hati nurani masing-masing.

Proses pemungutan suara ditutup pada siang hari dan langsung dilanjutkan dengan tahap penghitungan suara secara terbuka dan transparan. Setelah seluruh surat suara dihitung, panitia mengumumkan bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 1, Haidar Ali Muhammad dan Muhammad Zainul Huda, berhasil unggul dengan perolehan suara terbanyak.

Dalam pidato kemenangannya, Haidar Ali Muhammad mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh teman-temannya. "Kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama. Kami mengajak semua pasangan calon dan seluruh santri untuk bersatu kembali dan bekerja sama membangun OSAIM yang lebih baik. Amanah ini akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya," ungkapnya dengan penuh semangat.

Kegiatan pemilihan OSAIM ini diharapkan tidak hanya melahirkan pemimpin baru, tetapi juga menanamkan nilai-nilai demokrasi, sportivitas, dan tanggung jawab kepada seluruh santri MA Nahdlatussubban.