Pacitan, NHD Online

Suasana ruang kelas XI Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatussubban pada Sabtu, 31 Mei 2025, terasa berbeda dari biasanya. Sebanyak 22 siswa dari kelas X dan XI berkumpul dengan antusiasme yang membuncah untuk mengikuti kegiatan "Workshop Jurnalistik", sebuah inisiatif madrasah untuk mencetak generasi pewarta muda yang kritis dan kreatif.

Acara yang berlangsung sepanjang hari ini diawali dengan sebuah langkah strategis yang menandai keseriusan pihak madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan siswa. Sesaat setelah pembukaan, dilaksanakan prosesi penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) antara Kepala MA Nahdlatussubban, Samuri, S.Pd.I, dengan narasumber sekaligus praktisi media yang dihadirkan. Momen ini menjadi simbol komitmen bersama untuk membina dan mengembangkan bakat jurnalistik para siswa secara berkelanjutan.

Suasana menjadi lebih khidmat ketika seluruh peserta dengan serentak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang dilanjutkan dengan Mars Pondok Pesantren Nahdlatussubban. Lantunan lagu yang dipandu oleh Ananda Zaqiah Andarini tersebut berhasil membangkitkan semangat kebangsaan dan rasa cinta terhadap almamater.

Dalam sambutan resminya, Kepala MA Nahdlatussubban, Samuri, S.Pd.I, menekankan visi besar di balik penyelenggaraan workshop ini. Menurutnya, di era digital yang serba cepat, kemampuan menulis dan menyampaikan informasi secara akurat adalah sebuah keterampilan (skill) yang mutlak diperlukan.

“Kegiatan ini bertujuan utama untuk menambah skill atau wawasan siswa-siswi MA Nahdlatussubban. Namun lebih dari itu, ini adalah bekal bagi mereka,” ujar Samuri.

Beliau juga mengungkapkan harapannya dalam bahasa Jawa yang kental akan nilai-nilai luhur, menunjukkan kedekatannya dengan para siswa.

“Nggeh, harapan kulo kaleh panitia, siswa-siswi MA Nahdlatussubban saget manfaat kagem masyarakat sak umpami sampun lulus mangke,” tutur Samuri yang berarti, "Ya, harapan saya dan segenap panitia, siswa-siswi MA Nahdlatussubban bisa memberikan manfaat bagi masyarakat jika sudah lulus nanti."

Memasuki sesi inti, pemateri Al Ahmadi, yang dibantu oleh Agung Wibowo selaku panitia teknis, mulai mengupas tuntas kaidah-kaidah dasar jurnalistik. Suasana kelas menjadi sangat interaktif. Para siswa terlihat fokus dan bersemangat saat pemateri menjelaskan pilar-pilar penting dalam penulisan berita, mulai dari penggunaan huruf kapital yang tepat, fungsi tanda baca, pemilihan kata hubung (konjungsi) dan kata kerja yang efektif, hingga membedah formula sakral dalam dunia jurnalistik, yaitu 5W+1H (What, Who, When, Where, Why + How).

Tidak hanya teori, para siswa langsung diajak untuk mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan. Mereka ditantang untuk menulis sebuah berita singkat mengenai acara workshop yang sedang berlangsung. Ini menjadi ajang pembuktian sekaligus evaluasi langsung atas pemahaman mereka.

Menjelang sore hari, acara mencapai puncaknya. Setelah seluruh karya tulis siswa dikumpulkan dan dinilai oleh tim pemateri, diumumkanlah para pemenang lomba menulis berita terbaik.

Sebagai bentuk apresiasi, sesi penyerahan hadiah digelar di akhir acara. Kepala Sekolah, Samuri, S.Pd.I, didampingi oleh pemateri, menyerahkan secara langsung hadiah berupa bingkisan menarik dan sertifikat penghargaan kepada para siswa yang karyanya dinilai paling memenuhi kaidah jurnalistik. Momen ini menjadi penutup yang manis dan memotivasi seluruh peserta untuk terus belajar dan berkarya. Kegiatan yang dipandu oleh pembawa acara (MC) dari awal hingga akhir ini pun resmi ditutup, meninggalkan kesan mendalam dan bekal pengetahuan yang berharga bagi seluruh peserta.

Reporter: Na'ima Zahrotun Nisa - Editor: Agung Wibowo